Sistem VET-MRI menerapkan pulsa frekuensi radio dengan frekuensi tertentu ke tubuh hewan peliharaan dalam medan magnet statis, sehingga proton hidrogen dalam tubuh tereksitasi dan terjadi fenomena resonansi magnetik. Setelah denyut nadi dihentikan, proton berelaksasi untuk menghasilkan sinyal MR yang memetakan struktur di dalam tubuh hewan peliharaan.
1. Masalah yang dapat dipecahkan oleh MRI pada hewan peliharaan
Kasus umum di mana hewan peliharaan secara klinis menggunakan MRI untuk pemeriksaan adalah:
1)Tengkorak: otitis media supuratif, meningoensefalitis, edema serebral, hidrosefalus, abses otak, infark serebral, tumor otak, tumor rongga hidung, tumor mata, dll.
2)Saraf tulang belakang: kompresi diskus intervertebralis pada saraf tulang belakang, degenerasi diskus intervertebralis, tumor sumsum tulang belakang, dll.
3)Dada: tumor intratoraks, penyakit jantung, penyakit kardiovaskular, edema paru, emboli paru, tumor paru-paru, dll.
4)Rongga perut: Bermanfaat untuk diagnosis dan pengobatan penyakit organ padat seperti hati, ginjal, pankreas, limpa, kelenjar adrenal, dan kolorektum.
5)rongga panggul: Bermanfaat untuk diagnosis dan pengobatan penyakit rahim, ovarium, kandung kemih, prostat, vesikula seminalis dan organ lainnya.
6) Tungkai dan persendian: mielitis, nekrosis aseptik, penyakit cedera tendon dan ligamen, dll.
2. Kewaspadaan dalam pemeriksaan MRI hewan peliharaan
1)Hewan peliharaan yang terdapat benda logam di tubuhnya tidak boleh diperiksa dengan MRI.
2)Pasien yang sakit kritis atau tidak cocok untuk anestesi sebaiknya tidak menjalani pemeriksaan MRI.
3)Tidak perlu melakukan pemeriksaan MRI selama kehamilan.
3.Kelebihan MRI
1) Jaringan lunak beresolusi tinggi
Resolusi jaringan lunak MRI jelas lebih baik dibandingkan CT, sehingga CT memiliki keunggulan yang tak tertandingi dalam pemeriksaan penyakit pada sistem saraf pusat, perut, panggul, dan organ padat lainnya!
2)Penilaian komprehensif pada area lesi
Pencitraan resonansi magnetik dapat melakukan pencitraan multiplanar dan pencitraan multiparameter, dan dapat mengevaluasi secara komprehensif hubungan antara lesi dan organ di sekitarnya, serta struktur jaringan internal dan komposisi lesi.
3) Pencitraan vaskular terlihat jelas
MRI dapat menggambarkan pembuluh darah tanpa menggunakan zat kontras.
4)Tidak ada radiasi sinar-X
Pemeriksaan magnetik nuklir tidak memiliki radiasi sinar-X dan tidak berbahaya bagi tubuh.
4. Aplikasi klinis
Pentingnya pemeriksaan MRI hewan peliharaan bukan hanya pemeriksaan tunggal pada otak dan sistem saraf, ini adalah metode pemeriksaan pencitraan berteknologi tinggi jenis baru dalam beberapa tahun terakhir, yang dapat digunakan untuk tomografi hampir semua bagian tubuh hewan peliharaan.
1)Sistem saraf
Diagnosis MRI terhadap lesi sistem saraf hewan peliharaan, termasuk tumor, infark, perdarahan, degenerasi, kelainan bawaan, infeksi, dll., hampir menjadi sarana diagnosis. MRI sangat efektif dalam mendeteksi penyakit otak seperti hematoma serebral, tumor otak, tumor intraspinal, syringomyelia dan hidromielitis.
2)rongga dada
MRI juga memiliki keunggulan unik untuk penyakit jantung hewan peliharaan, tumor paru-paru, lesi jantung dan pembuluh darah besar, serta massa mediastinum intrathoracic.
3) THT
MRI mempunyai kelebihan yang lebih nyata dalam pemeriksaan THT hewan peliharaan. Dapat melakukan tomografi rongga hidung, sinus paranasal, sinus frontal, koklea vestibular, abses retrobulbar, tenggorokan dan bagian lainnya.
4)Ortopedi
MRI juga memiliki keuntungan besar dalam diagnosis lesi tulang, sendi dan otot hewan peliharaan, dan dapat digunakan untuk diagnosis osteomielitis dini, ruptur ligamen anterior, cedera meniskus, nekrosis kepala femoralis, dan lesi jaringan otot.
5)Sistem genitourinari
Lesi pada rahim hewan peliharaan, ovarium, kandung kemih, prostat, ginjal, ureter, dan organ jaringan lunak lainnya sangat jelas dan intuitif dalam pencitraan resonansi magnetik.
Waktu posting: 28 Februari-2022