Magnet NMR
Resonansi Magnetik Nuklir (NMR) adalah spektroskopi spesifik inti (Nuklir) yang memiliki penerapan luas di seluruh ilmu fisika, kimia, dan industri. NMR menggunakan magnet besar (Magnetik) untuk menyelidiki sifat putaran intrinsik inti atom. Seperti semua spektroskopi, NMR menggunakan komponen radiasi elektromagnetik (gelombang frekuensi radio) untuk mendorong transisi antar tingkat energi nuklir (Resonansi).
Saat ini, NMR telah menjadi teknologi analitik yang canggih dan kuat yang telah menemukan beragam penerapan di banyak disiplin ilmu penelitian, kedokteran, dan berbagai industri. Spektroskopi NMR modern telah menekankan penerapannya dalam sistem biomolekuler dan memainkan peran penting dalam biologi struktural. Dengan perkembangan metodologi dan instrumentasi dalam dua dekade terakhir, NMR telah menjadi salah satu teknik spektroskopi yang paling kuat dan serbaguna untuk analisis biomakromolekul.
Magnet NMR bisa dibilang merupakan bagian terpenting dari spektrometer NMR. Magnet NMR adalah salah satu komponen termahal dari sistem spektrometer resonansi magnetik nuklir. Teknologi magnet NMR telah berkembang pesat sejak pengembangan NMR. Magnet NMR awal adalah magnet permanen inti besi atau elektromagnet yang menghasilkan medan magnet kurang dari 1,5 T. Saat ini, sebagian besar magnet NMR adalah jenis superkonduktor.
1. Kekuatan medan magnet: 1.0T/1.5T/ 2.0T
2.Jenis magnet: Magnet permanen, tanpa kriogen
3. Pembukaan magnet: ≥15mm
4. Sampel: tabung 3mm/tabung 5mm
5. Berat magnet: 15Kg/30Kg
6.NMR/NMR Domain Waktu
7. Berikan kustomisasi yang dipersonalisasi